Hewan Beracun yang Dikonsumsi
Hello gengs, seperti yang kita tahu, bahwa kehidupan dialam liar pastinya identik dengan yang namanya bertahan hidup, memakan atau dimakan. Itulah sebabnya masing-masing hewan pastinya memiliki teknik pertahanan diri untuk menjaga kelangsungan hidupnya, misalnya saja dengan menggunakan racun.
Meski begitu, keberadaan racun sebagai senjata bertahan diri ternyata tidak membuat hewan tersebut benar-benar dijauhi oleh manusia.
sekilas, ikan ini memang mirip dengan ikan mujair dari segi penampilan. Namun, jika mujair hanya dapat hidup di air tawar, berbeda dengan ikan baronang yang hany dapat ditemukan di laut sob.
Baronang juga memiliki sisik yang warnanya sedikit lebih mencolok jika dibanding dengan mujair yang biasanya berwarna gelap.
perbedaan lain terdapat pada punggung dari ikan baronang yang ternyata memiliki duri beracun dibagian siripnya. Dampak yang ditimbulkan apabila terkena racun ini diantaranya seperti mual, demam, hingga kram otot.
Jika jumlah racun yang masuk kedalam tubuh cukup banyak, dampak yang ditimbulkan dapat berlangsung hingga berhari-hari lamanya.
meski begitu, ternyata racun hanya terdapat pada bagian siripnya saja sob, sedangkan dagingnya sendiri aman untuk dikonsumsi.
layaknya kerang pada umumnya, manusia banyak mengonsumsi daging dari kerang berkat rasanya yang lezat.
salah satu yang banyak dikonsumsi oleh manusia ialah kerang darah (anadara granosa)
diberi nama kerang darah lantaran dagingnya yang memiliki warna kemerahan layaknya darah.
Meski memiliki rasa yang lezat, kerang darah ini ternyata tergolong sebagai makan laut yang berbahaya loh.
Bukan karena beracun, melainkan karena kerang ini banyak mengandung penyakit berbahaya bagi manusia.
Mula dari kuman penyebab hepatitis, tifus, hingga disentri. selain itu, kerang merah juga mengandung senyawa logam berat.
siapa yang masih belum kenal dengan ular satu ini?. ular ini terkenal sebagai ular yang paling ditakutioleh manusia berkat racun berbahaya yang dimilikinya.
dari racun itulah, ular kobra dapat dengan muda melumpuhkan masngsanya sekaligus melindungi diri dari predator lain.
meski terkenal akan racunnya yang amat berbahaya, tidak lantas membuat ular ini benar-benar dijauhi oleh manusia loh.
ular kobra banyak diburuuntuk dijadikan sate dan abon. pasalnya, daging ular inidipercaya mampumenyembuhkan aneka macam penyakit seperti gatal-gatal dan diabetes.
daging empedu dari ular kobra juga diyakini bisa menambah vitalitas orang yang memakannya.
jika melihat ikan ini, mungkin kita langsung teringat dengan ikan lele bukan, hal itu karena kesamaannya yang sama-sama memiliki kumis disekeliling mulutnya.
berbeda dengan ikan lele yang hanya dapat hidup diperairan tawar, sembilang adalah ikan laut yang habitatnya berada dikawasan pantar dan muara.
kesamaann lainnya adalah, bahwa ikan sembilang ini juga banyak dicari untuk diadikan olahan makanan. meski begitu, untuk bisa menangkap ikan ini bukanlah satu hal yang bisa dilakukan secara serampangan.
sebab, ikan ini memiliki patil atau duri sirip yang beracun.
Jika seseorang sampai tertusuk oleh patil ikan sembilang, maka orang tersebut dapat mengalami demam hebat hingga kejang-kejang. dan itu bisa berlangsung selama berhari-hari.
jangan heran mengenai keberadaan ubur-ubur yang dapat dijadikan makanan, pasalnya, ubur-ubur sudah sejak lama dikenal sebagai hewan yang ditakuti oleh manusia akibat racun berbahaya yang dimilikinya.
racun tersebut terdapat pada bagian tentakelnya, fungsinya yaitu untuk melumpuhkan hewan kecil yang dijadikan mangsa oleh ubur-ubur.
dampak yang ditimbulkan apabila tersengat oleh tentakel ubur-ubur adalah rasa perih dan gatal-gatal.
meski sudah mati, sangat disarankan agar tidak menyentuhnya. karena racun ubur-ubur bakal tetap aktif meski hewan tersebut sudah mati.
meski berbahaya, ternyata tidak menyurutkan jiwa omnivora manusia untuk mengonsumsinya. karena faktanya, mengonsumsi daging ubur-ubur secara tertatur dipercaya bisa membantu menjaga kesehatan paru-paru. jantung serta kulit.
di Indonesia, hidangan ubur-ubur memang masing kalah populer jika dibanding dengan lobster atau ikan laut lainnya.
namun bukan berarti sepi peminat, nyatanya banyak warung-warung kecil yang menyediakan santapan ubur-ubur, salah satunya terletak dipantai Ngandong, Yogyakarta. disana menyediakan hidangan ubur-ubur asam pedas sebagai bagian dari menu andalannya.
bagaimana gengs, tertarik untuk mencicipi salah satu dari 5 hewan beracun yang dikonsumsi tadi?. berikan tanggapan kamu dikolom komentar yahh.
Meski begitu, keberadaan racun sebagai senjata bertahan diri ternyata tidak membuat hewan tersebut benar-benar dijauhi oleh manusia.
Hewan Beracun yang Banyak Dikonsumsi di Indonesia
dan berikut, Cangkir Info telah merangkum, 5 hewan beracun yang ternyata banyak dikonsumsi di indonesia.1. Ikan Baronang
Baronang juga memiliki sisik yang warnanya sedikit lebih mencolok jika dibanding dengan mujair yang biasanya berwarna gelap.
perbedaan lain terdapat pada punggung dari ikan baronang yang ternyata memiliki duri beracun dibagian siripnya. Dampak yang ditimbulkan apabila terkena racun ini diantaranya seperti mual, demam, hingga kram otot.
Jika jumlah racun yang masuk kedalam tubuh cukup banyak, dampak yang ditimbulkan dapat berlangsung hingga berhari-hari lamanya.
meski begitu, ternyata racun hanya terdapat pada bagian siripnya saja sob, sedangkan dagingnya sendiri aman untuk dikonsumsi.
2. Kerang Darah

salah satu yang banyak dikonsumsi oleh manusia ialah kerang darah (anadara granosa)
diberi nama kerang darah lantaran dagingnya yang memiliki warna kemerahan layaknya darah.
Meski memiliki rasa yang lezat, kerang darah ini ternyata tergolong sebagai makan laut yang berbahaya loh.
Bukan karena beracun, melainkan karena kerang ini banyak mengandung penyakit berbahaya bagi manusia.
Mula dari kuman penyebab hepatitis, tifus, hingga disentri. selain itu, kerang merah juga mengandung senyawa logam berat.
3. Ular Kobra

dari racun itulah, ular kobra dapat dengan muda melumpuhkan masngsanya sekaligus melindungi diri dari predator lain.
meski terkenal akan racunnya yang amat berbahaya, tidak lantas membuat ular ini benar-benar dijauhi oleh manusia loh.
ular kobra banyak diburuuntuk dijadikan sate dan abon. pasalnya, daging ular inidipercaya mampumenyembuhkan aneka macam penyakit seperti gatal-gatal dan diabetes.
daging empedu dari ular kobra juga diyakini bisa menambah vitalitas orang yang memakannya.
4. Sembilang
berbeda dengan ikan lele yang hanya dapat hidup diperairan tawar, sembilang adalah ikan laut yang habitatnya berada dikawasan pantar dan muara.
kesamaann lainnya adalah, bahwa ikan sembilang ini juga banyak dicari untuk diadikan olahan makanan. meski begitu, untuk bisa menangkap ikan ini bukanlah satu hal yang bisa dilakukan secara serampangan.
sebab, ikan ini memiliki patil atau duri sirip yang beracun.
Jika seseorang sampai tertusuk oleh patil ikan sembilang, maka orang tersebut dapat mengalami demam hebat hingga kejang-kejang. dan itu bisa berlangsung selama berhari-hari.
5. Ubur Ubur

racun tersebut terdapat pada bagian tentakelnya, fungsinya yaitu untuk melumpuhkan hewan kecil yang dijadikan mangsa oleh ubur-ubur.
dampak yang ditimbulkan apabila tersengat oleh tentakel ubur-ubur adalah rasa perih dan gatal-gatal.
meski sudah mati, sangat disarankan agar tidak menyentuhnya. karena racun ubur-ubur bakal tetap aktif meski hewan tersebut sudah mati.
meski berbahaya, ternyata tidak menyurutkan jiwa omnivora manusia untuk mengonsumsinya. karena faktanya, mengonsumsi daging ubur-ubur secara tertatur dipercaya bisa membantu menjaga kesehatan paru-paru. jantung serta kulit.
di Indonesia, hidangan ubur-ubur memang masing kalah populer jika dibanding dengan lobster atau ikan laut lainnya.
namun bukan berarti sepi peminat, nyatanya banyak warung-warung kecil yang menyediakan santapan ubur-ubur, salah satunya terletak dipantai Ngandong, Yogyakarta. disana menyediakan hidangan ubur-ubur asam pedas sebagai bagian dari menu andalannya.
bagaimana gengs, tertarik untuk mencicipi salah satu dari 5 hewan beracun yang dikonsumsi tadi?. berikan tanggapan kamu dikolom komentar yahh.